Deklarasi Pemantapan Pengurus dan Kader Partai Gerindra untuk pemenangan Calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Tegal, Ischak-Kholid, serta Calon Kepala Daerah Jawa Tengah, Luthfi-Taj Yasin, berlangsung dengan gegap gempita di Gedung Serbaguna Lasnur, Slawi, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Acara ini bukan sekadar sebuah deklarasi; itu adalah sebuah pertunjukan megah yang memperlihatkan betapa superiornya posisi Partai Gerindra di tengah hiruk-pikuk politik Kabupaten Tegal. Ribuan kader dan simpatisan bersorak antusias, seolah mengisyaratkan bahwa kemenangan sudah ada di depan mata. Betapa megahnya bisa menjadi bagian dari koalisi yang begitu kuat, melibatkan sepuluh partai pengusung dan dua partai pendukung. Siapa yang bisa mengalahkan kekuatan ini?
Saat Ischak Maulana Rohman mengambil alih mikrofon, suasana semakin terasa mendebarkan. Dalam pidatonya, ia dengan tegas menyatakan rasa terima kasihnya kepada DPP Partai Gerindra serta seluruh kader dan simpatisan yang telah memberikan dukungan tak terbatas kepada pasangan Ischak-Kholid.
“Ini suatu kehormatan bahwa Gerindra menjadi salah satu partai pemenang di Kabupaten Tegal,” ujarnya dengan penuh percaya diri. Dengan optimisme yang berapi-api, Ischak menyatakan keyakinannya bahwa pasangan ini bisa meraih kemenangan hingga 80 persen.
Suatu angka yang sangat ambisius, namun dalam arena politik, ambisi memang harus dipertunjukkan dengan percaya diri. Dan ketika delapan puluh persen kemenangan diucapkan, para pendukung langsung berteriak, seolah-olah angka itu sudah menjadi kenyataan.
Satu hal yang tidak dapat disangkal adalah bagaimana kesan jumawa tampak begitu jelas di wajah para kader. Dengan dukungan dari begitu banyak partai, mereka seolah lupa diri, terbuai oleh janji-janji dan ambisi besar.
“Kekuatan besar tetap ada pada kerja keras kita semua para simpatisan, relawan, dan kader,” tegasnya, seolah mengingatkan bahwa meskipun mereka memiliki kekuatan yang luar biasa, kerja keras adalah kunci untuk mengawasi pasangan nomor urut dua ini. “Nomor dua yang artinya lungguh (duduk),” tambahnya, seakan menegaskan bahwa mereka memang ditakdirkan untuk berada di kursi kekuasaan.
Menariknya, saat Luthfi-Taj Yasin berpidato, ia menegaskan betapa pentingnya Jawa Tengah menjadi pusat segala pengembangan sistem pertanian nasional. Daya saing dan kemajuan provinsi ini harus ditingkatkan. Luthfi, yang dengan percaya diri menyatakan visinya untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai model bagi provinsi lain, menunjukkan bahwa dia tidak hanya memikirkan suara rakyat, tetapi juga ambisi besar untuk memajukan daerahnya.
“Kita perlu meningkatkan program untuk menjadikan Jawa Tengah yang lebih maju, berkelanjutan,” ucapnya, menyiratkan bahwa kehadirannya dalam koalisi ini bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi sebagai pemimpin masa depan yang berkomitmen pada kemajuan.
Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Gerindra, menutup acara dengan pesan yang menggugah. Ia menyampaikan betapa pentingnya pemimpin yang dipilih dan diinginkan rakyat adalah yang adil dan memikirkan kepentingan rakyat. Kalimatnya terdengar bak mantra, menekankan bahwa pemimpin harus membela masyarakat miskin dan lemah.
“Insya Allah, sebagai masyarakat Tegal Jawa Tengah, jika kita memilih pemimpin yang membela keadilan dan kebenaran, kita semua akan mendapatkan berkahnya,” ucapnya, menambah kesan bahwa memilih pasangan ini adalah jalan menuju keberkahan. Pesan yang cukup bombastis, namun menarik untuk dicermati karena mengindikasikan besarnya harapan rakyat yang diemban pasangan ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan deklarasi yang menandai komitmen seluruh kader, simpatisan, dan relawan untuk memenangkan pasangan Ischak-Kholid dan Luthfi-Taj Yasin dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang. Di sinilah semua pernyataan, janji, dan optimisme bertemu dalam satu kesatuan yang harmonis, menyatukan semua kekuatan dalam sebuah tujuan mulia: kemenangan. Dalam keriuhan sorak-sorai, mereka seolah meyakinkan diri bahwa mereka adalah pemenang yang tak terbantahkan, sebuah keyakinan yang mungkin akan menjadi bahan tertawa di kemudian hari, jika kenyataannya berbicara sebaliknya.
Namun, satu hal yang pasti, Partai Gerindra telah menunjukkan kekuatannya dengan menampilkan serangkaian acara yang tak terlupakan ini. Jika diukur dari antusiasme para kader dan simpatisan, bisa dibilang bahwa mereka sudah menang di hadapan publik. Kekuatan, dedikasi, dan semangat juang yang menggebu-gebu ini akan terus membara sampai hari pemilihan tiba. Dengan semangat yang berkobar-kobar, Partai Gerindra mengundang semua mata untuk memperhatikan mereka, siap untuk mencetak sejarah baru dalam dunia politik Kabupaten Tegal.
Deklarasi ini bukan hanya sekadar ajang pemantapan semata, melainkan juga sebuah pernyataan bahwa mereka adalah kekuatan yang tak terelakkan di pilkada kali ini. Dengan kombinasi dari semua potensi dan dukungan, mereka berjanji akan melakukan segala yang diperlukan untuk meraih kemenangan. Bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk seluruh masyarakat yang mengharapkan perubahan.
Mereka sangat sadar bahwa setiap langkah yang diambil akan menjadi sorotan publik. Namun, dalam dunia politik, semua itu adalah harga yang harus dibayar. Jadi, mari kita nantikan bagaimana semua janji dan harapan ini akan direalisasikan. Dalam arena politik, hanya waktu yang bisa membuktikan apakah semua klaim ambisius ini akan terwujud atau hanya akan menjadi angin lalu. Namun satu hal yang pasti: saat ini, Gerindra dan para kadernya merajut mimpinya dengan ambisi yang menyala, dan siap menantang siapa pun yang berani menghalangi langkah mereka menuju kemenangan.