Tegal, 10 Maret 2025 – Dengan kondisi jalan mantap di Kabupaten Tegal yang masih berada di bawah angka 80 persen, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Tegal menegaskan dukungannya terhadap program Bupati Ischak Maulana Rohman yang berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Dukungan ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat DPRD Kabupaten Tegal pada Senin (10/3/2025).
Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Tegal, H. Bakhrun, menekankan bahwa banyaknya jalan rusak di Kabupaten Tegal, khususnya di daerah pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Warureja, Suradadi, dan Kramat, menjadi perhatian utama pihaknya.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak jalan yang mengalami kerusakan parah, terutama di wilayah Dapil III. Oleh karena itu, kami sangat mendukung program Bupati yang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Kami berharap program ini berjalan dengan sukses dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bakhrun.
Jalan Rusak di Wilayah Dapil III Jadi Perhatian
Beberapa ruas jalan di Dapil III yang mengalami kerusakan signifikan antara lain ruas Sidaharja-Jatibogor, Purwahamba-Blubuk, Bongkok-Kertayasa, Maribaya-Kepel, Kemantran-Kepunduhan, Babakan-Kepunduhan, serta Kepunduhan-Jatibogor. Selain itu, akses jalan lain seperti Balamoa-Bader, Kemantran-Balamoa, dan Balamoa-Bogares juga mengalami kerusakan yang membutuhkan perhatian segera.
Kerusakan jalan di wilayah tersebut menjadi hambatan bagi aktivitas masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan transportasi. Jalan yang berlubang dan rusak parah berisiko menyebabkan kecelakaan serta menghambat distribusi barang dan jasa. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur di daerah ini menjadi kebutuhan mendesak.
Masyarakat setempat berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan perbaikan jalan, sehingga aktivitas ekonomi dan mobilitas warga dapat kembali lancar. Pemerintah Kabupaten Tegal pun terus berupaya memastikan program pembangunan infrastruktur ini berjalan sesuai target.
Target Perbaikan Hingga 95 Persen
Bakhrun optimistis bahwa dengan adanya program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Ischak-Kholid, yakni “Sah Lapor Sah Alus” (Satu Hari Lapor Satu Hari Halus), dalam dua tahun mendatang kondisi jalan di Kabupaten Tegal dapat mencapai tingkat kemantapan hingga 95 persen.
Program “Sah Lapor Sah Alus” bertujuan untuk merespons keluhan masyarakat terkait jalan rusak dengan cepat. Dengan sistem ini, laporan warga akan segera ditindaklanjuti dalam waktu singkat, sehingga perbaikan jalan bisa lebih efisien dan tepat sasaran.
“Pemerintah Kabupaten Tegal yang berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp118 miliar untuk infrastruktur harus memastikan bahwa dana tersebut diprioritaskan untuk peningkatan kualitas jalan, terutama di wilayah Pantura,” tegas Bakhrun.
Strategi DPUPR Kabupaten Tegal
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo, mengungkapkan bahwa dari total panjang jalan di Kabupaten Tegal yang mencapai 850 kilometer, sekitar 160 kilometer berada dalam kondisi rusak berat.
Sebagai upaya perbaikan, Pemkab Tegal telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp118,37 miliar pada tahun 2025. Rincian alokasi anggaran tersebut mencakup Rp103,42 miliar untuk penyelenggaraan jalan dan jembatan serta Rp14,95 miliar untuk pengembangan sistem drainase, talud, dan trotoar.
“Kami telah menganggarkan dana sebesar Rp118,37 miliar untuk infrastruktur di Kabupaten Tegal pada tahun 2025. Anggaran ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan jalan yang rusak serta meningkatkan kualitas infrastruktur secara keseluruhan,” terang Teguh.
Dengan komitmen kuat dari eksekutif dan dukungan dari legislatif, masyarakat Kabupaten Tegal diharapkan dapat segera menikmati infrastruktur jalan yang lebih baik. Peningkatan infrastruktur ini juga diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan.
