Ischak-Kholid Bungkam Bima-Mujab, Kemenangan Telak di Pilkada Tegal 2024

KIM PLUS – Kabupaten Tegal akhirnya memastikan siapa yang akan memimpin mereka dalam lima tahun ke depan. Pasangan calon Haji Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid resmi diumumkan sebagai pemenang Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal. Kemenangan ini bukan sekadar unggul tipis, tapi sebuah tamparan telak bagi pesaing mereka, pasangan Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaeful Mujab. Dengan raihan suara sebesar 542.236 atau 67,88%, Ischak-Kholid menggilas Bima-Mujab yang hanya mampu meraih 256.621 suara atau 32,12%.

Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi penghitungan suara di Grand Dian Hotel Slawi, yang berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan berarti. Ketua KPU Kabupaten Tegal, Himawan Tri Pratiwi, di hadapan media dengan lugas menyampaikan bahwa hasil ini cerminan nyata dari suara rakyat Tegal.

“Rekapitulasi suara ini dilakukan secara berjenjang, dimulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga ke KPU. Tidak ada hitung cepat, tidak ada jalan pintas. Semua transparan, semua sesuai prosedur,” tegas Himawan, seolah menyindir pihak yang sebelumnya mempertanyakan proses pemilihan.

Proses rekapitulasi tahun ini juga terasa lebih cepat dan akurat berkat penggunaan aplikasi Sirekap. Sistem ini memungkinkan hasil dari TPS langsung diunggah secara digital, sehingga publik dapat memantau prosesnya secara real-time. Himawan dengan percaya diri menambahkan bahwa sistem ini membuktikan kemampuan KPU untuk bekerja secara profesional.

“Kalau masih ada yang mau komplain, silakan cek datanya sendiri di situs resmi kami. Semua ada di sana, transparan!” ucapnya dengan nada tajam.

Pasangan Ischak-Kholid sendiri sejak awal sudah menunjukkan keyakinan tinggi terhadap kemenangan mereka. Usai pencoblosan pada 27 November 2024, tim mereka langsung mengklaim kemenangan berdasarkan hasil survei internal. Kini, klaim tersebut terbukti benar.

“Rakyat Tegal memilih dengan akal sehat. Mereka tahu siapa yang bisa bekerja, tidak ada money politik untuk pilkada Tegal,” ujar Ischak Maulana, yang hadir dengan senyum penuh kemenangan di acara pleno tersebut.

Sebaliknya, pasangan Bima-Mujab harus menerima kenyataan pahit. Sementara tim mereka sebelumnya mengklaim akan memberikan perlawanan sengit, hasil akhir justru menjadi bukti bahwa dukungan terhadap mereka tak cukup kuat.

Suasana rapat pleno sendiri berlangsung tertib meski terasa seperti sebuah perayaan kemenangan. Para pejabat Pemkab Tegal, saksi kedua belah pihak, dan tokoh masyarakat yang hadir tampak menerima hasil ini tanpa protes berarti. Dengan kemenangan ini, Kabupaten Tegal resmi memiliki pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata.

Hasil ini bukan hanya sebuah angka, melainkan pesan tegas dari rakyat Tegal: mereka butuh pemimpin yang bisa bekerja, bukan yang hanya bermimpi. Dan bagi mereka yang kalah, mungkin ini waktunya untuk berhenti mencari alasan dan mulai melihat kenyataan. Tegal tidak punya waktu untuk janji kosong.

By kim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *