KIM PLUS – Pada Senin, 1 Maret 2021, keluarga H Nurohman Nasori bin KH Abu Khaer Nasori menyalurkan sedekah untuk seribu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Kabupaten Tegal. Sedekah ini diserahkan sebagai bentuk kepedulian almarhum H Nurohman terhadap Banser, sebuah organisasi yang selama hidupnya dia dukung penuh. Penyerahan dilakukan oleh putra almarhum, Ischak Maulana, yang mewakili keluarga besar. Prosesi ini berlangsung di Gedung PCNU Kabupaten Tegal dan disaksikan langsung oleh Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal, M Mashadi Zaeni, serta perwakilan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang GP Ansor se-Kabupaten Tegal.
Ischak Maulana, saat memberikan sambutannya, menyampaikan bahwa sedekah ini merupakan amanah dari ayahandanya sebelum meninggal. H Nurohman Nasori, yang juga merupakan tokoh masyarakat dan tokoh penting dalam organisasi Banser, selalu menunjukkan kepedulian besar terhadap para anggota Banser. Dalam kesempatan itu, Ischak juga meminta maaf kepada seluruh hadirin atas segala kesalahan yang mungkin dilakukan oleh almarhum semasa hidupnya dan berharap agar amal kebaikan ayahnya diterima oleh Allah SWT.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Tegal, Nurfanani, menjelaskan bahwa sedekah untuk seribu anggota Banser ini adalah wujud nyata dari amanah yang ditinggalkan oleh H Nurohman Nasori. Almarhum dikenal sebagai salah satu Dewan Penasehat PC GP Ansor yang selalu aktif dan peduli terhadap perkembangan organisasi. Nurfanani menegaskan, almarhum merupakan tokoh yang sangat dihormati di lingkungan GP Ansor dan Banser karena komitmen serta pengabdiannya yang luar biasa.
Sebagai bentuk penghormatan, Nurfanani juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pimpinan Anak Cabang GP Ansor se-Kabupaten Tegal untuk menggelar tahlil selama tujuh hari berturut-turut, mulai dari 3 hingga 9 Maret 2021. Tahlil ini dilakukan serentak di berbagai cabang untuk mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Kegiatan tahlil ini dianggap penting sebagai bentuk penghargaan kepada almarhum atas pengabdiannya kepada organisasi dan masyarakat.
H Nurohman Nasori, yang meninggal dunia pada 2 Maret 2021 di RSUP Karyadi Semarang, memang telah sakit sejak Februari 2021. Kesehatan almarhum menurun drastis beberapa bulan terakhir, hingga akhirnya berpulang pada usia yang lanjut. Meninggalnya Nurohman Nasori meninggalkan duka mendalam, terutama bagi GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal yang kehilangan salah satu penasehat dan tokoh panutan mereka.
Selama hidupnya, almarhum Nurohman Nasori dikenal sebagai tokoh yang memiliki dedikasi tinggi terhadap masyarakat, terutama dalam lingkup organisasi keagamaan. Selain menjadi penasehat di PC GP Ansor Kabupaten Tegal, almarhum juga aktif di berbagai organisasi lain, seperti Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) PCNU Kabupaten Tegal dan Satkorcab Banser. Kontribusinya dalam berbagai bidang sosial dan keagamaan membuatnya dihormati oleh banyak pihak.
Tidak hanya di GP Ansor, H Nurohman Nasori juga memiliki peran penting di dunia pendidikan. Ia merupakan Pembina Yayasan Pesantren Al-Fajar Babakan Lebaksiu, sebuah lembaga pendidikan yang telah mencetak banyak generasi muda yang berakhlak mulia. Almarhum juga terlibat aktif dalam dunia politik, di mana ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal serta Ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Tegal.
Pemakaman H Nurohman Nasori dilaksanakan di pemakaman keluarga di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Almarhum dimakamkan di samping ayahandanya, KH Abu Khaer Nasori, yang juga merupakan tokoh agama besar di wilayah tersebut. Proses pemakaman dihadiri oleh kerabat dekat, tokoh masyarakat, serta rekan-rekan dari berbagai organisasi yang pernah bekerja sama dengan almarhum selama hidupnya.
Meninggalnya H Nurohman Nasori bukan hanya meninggalkan kekosongan di lingkup GP Ansor dan Banser, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Tegal yang kehilangan sosok teladan. Pengabdian dan kepeduliannya terhadap masyarakat selama hidupnya akan selalu dikenang sebagai warisan berharga bagi generasi penerus.
Dengan berakhirnya hidup Nurohman Nasori, harapan besar muncul dari generasi muda dan anggota Banser untuk melanjutkan perjuangannya. Keluarga besar H Nurohman, terutama putranya Ischak Maulana, kini diharapkan dapat meneruskan amanah sang ayah untuk terus menjaga hubungan yang harmonis dan penuh rasa tanggung jawab terhadap masyarakat serta organisasi yang selama ini mereka cintai.