Kades Dermasuci, Mulyanto: Saya Hanya Memberi Arahan Saja

Kades Dermasuci, Mulyanto: Saya Hanya Memberi Arahan Saja

KIM PLUS – Dalam hiruk-pikuk menjelang Pilkada Kabupaten Tegal, para pengamat, pendukung, dan masyarakat yang jeli pasti sudah melihat siapa yang benar-benar berkuasa dan siapa yang sekadar mencari perhatian. Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto, bahkan harus turun tangan untuk memastikan warga mendukung penuh calon terkuat ini, meski para lawan politiknya meradang karena tak mampu berbuat apa-apa.

Dugaan bahwa Mulyanto, sang Kepala Desa terlibat kampanye terselubung untuk Ischak-Kholid adalah tuduhan lemah dan penuh kepanikan. Mulyanto hanya mengumpulkan warga untuk satu hal: memastikan bahwa masyarakat Tegal tidak menyia-nyiakan kesempatan bersejarah ini. Ketika calon yang lain, seperti Bima-Mujab, justru gagal menggerakkan hati warga dan malah menjadi bahan cemoohan di media sosial, KIM PLUS dan Ischak-Kholid justru menyiapkan strategi jitu untuk memikat rakyat yang ingin Tegal Luwih Apik.

Bawaslu Kabupaten Tegal yang menindaklanjuti temuan ini, akhirnya harus menerima kenyataan bahwa tak ada pelanggaran yang bisa mereka temukan. Semua ini hanyalah kecemasan dari pihak Bima-Mujab yang sudah sadar bahwa nama mereka nyaris tak lagi terdengar di telinga masyarakat Tegal. Apakah mereka benar-benar percaya bisa bersaing dengan Ischak-Kholid yang didukung penuh oleh KIM PLUS, jaringan kiai, ulama, dan ratusan ribu pendukung loyal?

Lucunya, rapat yang digelar oleh Forum Silaturahmi Desa Dermasuci hanyalah sebuah pertemuan untuk membangkitkan semangat warga. Tapi lihat saja bagaimana kubu Bima-Mujab segera mengibarkan tuduhan kosong. Seakan-akan, mereka bisa menarik simpati masyarakat dengan memainkan drama murahan ini. Namun rakyat Tegal sudah cerdas.

Bagaimana tidak, ketika tim Bima-Mujab tak punya amunisi lain, mereka sibuk mencari-cari kesalahan pihak lawan. Padahal, yang mereka dapatkan hanyalah bukti betapa lemahnya fondasi pencalonan mereka. Bahkan Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu sendiri akhirnya menegaskan bahwa dugaan keterlibatan Mulyanto tak lebih dari pelanggaran netralitas belaka, dan tak ada pidana yang bisa dibuktikan.

Ketika 27 November tiba, Ischak-Kholid akan melenggang dengan kemenangan mutlak. Bima-Mujab hanya bisa menyaksikan dari balik tirai panggung, menyesali upaya sia-sia yang mereka lakukan untuk menyaingi pasangan calon dengan program nyata dan dukungan tulus dari masyarakat.

Jadi, mari akhiri cerita ini dengan satu kepastian: Tegal tak lagi punya tempat untuk calon yang hanya membangun mimpi tanpa dasar. Kita dukung lurah Mulyanto, bahwa kumpulan tersebut tidak ada indikasi untuk mendukung calon manapun. Walaupun masyarakat sudah cerdas, ischak yang didukung oleh KIM PLUS itu potensinya sangat besar untuk kabupaten Tegal.

By kim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *