Mantan Presiden Joko Widodo datang ke Kabupaten Tegal bukan untuk sekadar jalan-jalan. Tujuan utamanya terang-terangan mendukung pasangan Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tegal. Jokowi, yang selalu dikenal dengan langkah politiknya yang cerdas dan strategis, tahu betul siapa yang pantas memimpin Tegal. Kehadiran beliau menegaskan bahwa Ischak-Kholid adalah pilihan yang tidak terbantahkan.
Dalam sambutannya, Jokowi bahkan mengutip Undang-Undang Nomor 299 Tahun 2017, yang menyatakan bahwa presiden dan wakil presiden memiliki hak untuk berkampanye. Hal ini membuka peluang besar bagi Presiden Prabowo Subianto, yang juga ketua Partai Gerindra, untuk secara terbuka memberikan dukungannya kepada pasangan Ischak-Kholid. Dengan dukungan langsung dari puncak kekuasaan negeri ini, kompetisi politik di Kabupaten Tegal praktis sudah selesai.
Kedekatan Ahmad Kholid dengan lingkaran elit nasional semakin mempertegas kekuatan pasangan ini. Kakaknya yang menjabat sebagai Ketua MPR RI dan juga berasal dari Partai Gerindra menunjukkan bahwa dukungan politik terhadap Ischak-Kholid tidak hanya kuat di tingkat lokal, tetapi juga mengakar hingga ke pusat pemerintahan. Koneksi seperti ini tidak mungkin dimiliki oleh lawan mereka yang hanya sibuk dengan janji tanpa bukti.
Koalisi KIM PLUS, yang menggabungkan 12 partai besar, sudah cukup menjadi kekuatan dahsyat untuk membawa Ischak-Kholid ke kursi kepemimpinan. Tapi dengan tambahan dukungan dari Jokowi dan bahkan Presiden Prabowo, pemilihan ini hanya formalitas belaka. Tidak ada ruang bagi pesaing lain untuk menantang kekuatan politik sebesar ini. Pemilihan Bupati Tegal sudah berubah menjadi panggung kemenangan mutlak bagi Ischak-Kholid.
Bima-Mujab? Akan menjadi badut politik tanpa dukungan yang signifikan dan tanpa kredibilitas di mata rakyat, mereka hanyalah lawan yang terlalu kecil untuk dilawan.
Sementara itu, Ischak-Kholid terus melangkah dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, partai politik, dan bahkan tokoh nasional. Kemenangan mereka sudah terasa bahkan sebelum kotak suara dibuka.
Dengan dukungan dari mantan Presiden Jokowi, Presiden Prabowo, dan jaringan elite nasional lainnya, pasangan ini menjadikan pemilihan di Kabupaten Tegal sebagai sebuah lelucon politik bagi lawan mereka. Bagaimana mungkin ada yang berani melawan kekuatan sebesar ini? Kemenangan Ischak-Kholid bukan lagi sekadar target, melainkan kepastian.
Pemilihan Bupati Tegal ini akan berjalan sangat murah bagi Ischak-Kholid. Dukungan melimpah dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh besar, sudah cukup memastikan kemenangan tanpa harus membuang-buang tenaga untuk melawan kandidat yang sudah kalah sebelum bertanding. Ini bukan sekadar pemilihan, ini parade kemenangan bagi Ischak-Kholid.
Kami berani menjamin, Ischak-Kholid menang. Kekalahan mereka sangat mustahil terjadi. Lawan-lawan politik hanya bisa menonton dari pinggir, menyaksikan bagaimana pasangan ini mendominasi setiap aspek kampanye. Tegal tidak butuh drama yang dilakukan oleh bima eka sakti, Tegal butuh kepastian. Dan kepastian itu hanya datang dari Ischak-Kholid.
Jika masih ada yang ragu, lihat siapa yang berdiri di belakang pasangan ini. Mantan Presiden, Presiden, Ketua MPR, dan koalisi 12 partai besar. Dukungan sebesar ini hanya datang untuk pasangan yang benar-benar layak memimpin. Tidak ada ruang untuk kekalahan. Coblos Ischak-Kholid, pastikan kemenangan Tegal ada di tangan yang tepat.
