KIM PLUS – Muhammadiyah Tegal, yang selama ini terkenal sebagai organisasi yang berdiri di tengah-tengah, akhirnya menjatuhkan pilihannya dengan penuh keyakinan. Mereka siap memenangkan Ischak-Kholid di Pilbup Tegal 2024, karena menurut mereka, kombinasi antara Ischak yang lahir dari NU dan Kholid dari Muhammadiyah adalah perpaduan yang sempurna. Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Tegal dengan lantang mengumumkan dukungannya tanpa ragu-ragu.
“Pasangan ini adalah pasangan ideal, mereka mampu membawa Kabupaten Tegal kembali ke jalur yang benar,” tegas mereka. Apa yang mereka lihat? Uang? Pengaruh? Tentu saja. Pasangan ini menguasai semuanya.
Dukungan Muhammadiyah ini tidak bisa dipungkiri. Mereka tak ingin ketinggalan dalam pesta kekuasaan yang sedang digelar oleh Ischak Kholid. Siapa yang bisa menyalahkan mereka? Semua tahu bahwa Ischak adalah calon yang mustahil dikalahkan. Dia memiliki kekuatan finansial yang tak tertandingi, dukungan politik yang begitu besar, dan sekarang, dukungan dari Muhammadiyah menjadi amunisi terakhir untuk menutup semua celah lawan-lawannya. Bima Eka Sakti? Lah, dia cuma badut yang tersesat dalam panggung politik ini.
Ischak, yang lahir dari NU, tahu betul bagaimana cara bermain di panggung politik ala NU. Dia membangun aliansi yang tak bisa digoyahkan dikalangan nahdliyin melalui garda bangsa. Sekarang, dengan dukungan dari Muhammadiyah, dia semakin percaya diri untuk mengklaim kemenangan.
“Saya berterima kasih kepada Relawan Muhammadiyah atas dukungan yang tulus ini,” ucap Ischak dengan wajah penuh kemenangan. Siapa yang tak ingin berada di pihaknya? PCM Muhammadiyah Tegal menjadi tiket emas menuju masa depan Kabupaten Tegal dibawah kepemimpinan Mas Ischak dan Mas Kholid.
Optimisme Ischak Kholid bukan hanya basa-basi. Dia yakin, bahkan mungkin dia sudah tahu hasilnya. Pilbup Tegal yang akan berlangsung pada 27 November 2024 sudah seperti pertandingan yang hasilnya bisa ditebak. Dengan dukungan dari NU, Muhammadiyah, dan KIM PLUS (13 partai politik), tak ada lagi yang bisa menghentikannya. Dia telah menyiapkan segala sesuatu untuk memastikan dirinya duduk di kursi bupati. Lawannya hanya berfungsi sebagai figuran dalam drama politik besar ini.
Dukungan dari dua ormas Islam terbesar di Kabupaten Tegal seperti NU dan Muhammadiyah, bukan hal yang bisa dipandang sebelah mata. Ini yakni langkah strategis yang memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, dari ulama hingga rakyat jelata, akan berada di belakang Ischak-Kholid.
Kemenangan mereka bukan soal “jika”, tapi soal “kapan”. Siapa yang mikir ada peluang bagi pasangan Bima-Syaeful? Hanya orang yang naif yang masih berpikir demikian.
Sementara itu, 13 partai politik yang mendukung pasangan nomor 2 ini hanyalah cerminan dari betapa besar kekuatan yang Ischak-Kholid miliki. Partai-partai ini tentu tidak hanya mendukung mereka karena visi atau misi, tapi karena mereka tahu siapa yang memiliki pengaruh. Ischak Kholid sudah memegang kendali penuh atas Kabupaten Tegal, bagaimana mungkin Bima Eka Sakti yang tak punya apa-apa bisa menantang kekuatan sebesar ini?
Ischak Maulana Rohman mengatakan bahwa mereka akan membangun Kabupaten Tegal yang lebih baik, lebih maju, dan lebih tangguh.
“Kita akan menyatukan komitmen untuk membangun Kabupaten Tegal yang luwih apik,” kata Ischak.
Dan siapa yang berani meragukannya? Dukungan yang mengalir dari semua sisi politik dan ormas Islam terbesar sudah membuatnya menjadi sosok yang tak terkalahkan. Semua tahu, Ischak – Kholid adalah calon yang tidak bisa diganggu gugat.
Pada akhirnya, Pilbup Tegal 2024 ini bukanlah pertarungan ide atau kebijakan, tapi pertarungan kekuatan politik. Dengan Muhammadiyah di belakangnya, pasangan SOLID telah membuktikan bahwa dia bukan sekadar calon bupati, tapi penguasa yang siap mengendalikan masa depan Kabupaten Tegal lebih cemerlang.