Pelantikan PMII Kabupaten Tegal: Pilih Pemimpin yang Pantas, Jangan yang Sendirian

KIM PLUS – Minggu, 10 November 2024, menjadi saksi dari acara yang membuktikan siapa kandidat sesungguhnya yang dicintai masyarakat Tegal. Keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan yang sekaligus melantik pengurus Ikatan Alumni (IKA) dan Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Tegal periode 2024-2029 di Gedung Rakyat Slawi. Kegiatan yang dihadiri sekitar 400 peserta ini jelas menegaskan satu hal: hanya ada satu calon yang pantas jadi pemimpin Tegal, dan itu ialah Ischak Maulana Rohman.

Di tengah diskusi dengan tema “Sinergitas Membangun Peradaban Kabupaten Tegal,” yang dihadiri oleh tokoh-tokoh ternama seperti Rektor IBN Tegal Dr. Saefudin, Sekretaris PB IKA PMII Hanif Dhakiri, dan Sekretaris IKA PMII Jateng HM Hendri Wicaksono, terselip satu pesan kuat.

PMII Tegal Dukung Ischak-Kholid Secara Nyata
PMII Tegal Dukung Ischak-Kholid Secara Nyata

Kabupaten Tegal butuh pemimpin dengan komitmen nyata, bukan janji kosong seperti Bima-Mujab. Mereka hadir seperti sosok yang tiba-tiba terdampar tanpa rencana dan tanpa dukungan dari siapapun.

Hanif Dhakiri, mantan Menteri Tenaga Kerja RI, memberikan sentilan tajam saat melantik Muslikhun sebagai Ketua PC IKA PMII Kabupaten Tegal dan M. Awin Asofa sebagai Ketua PC PMII Kabupaten Tegal. Dengan jelas, Dhakiri menyatakan bahwa PMII mendukung pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan riil, bukan pemimpi yang muncul seperti tidak punya arah.

Dalam sambutannya, Muslikhun—akrab disapa Mang Lihun—menggambarkan PMII sebagai organisasi yang terus bergerak demi kemajuan.

“Mendukung Ischak Kholid bukan cuma pilihan; ini keharusan,” tegasnya.

PMII ingin pemimpin yang bisa menyokong organisasi, bukan hanya sekadar muncul di baliho dan mengandalkan simpati. Pembangunan Gedung IKA PMII yang akan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Hanif Dhakiri juga membuktikan dukungan riil dari Ischak.

Gedung senilai Rp 690 juta ini bisa terwujud dengan komitmen penuh dari Ischak Maulana Rohman, konsistensi PMII terhadap independensi tetap terjaga, tetapi tak perlu dipertanyakan lagi dukungan mereka terhadap Ischak Kholid. Bagi PMII Tegal, tidak mendukung Ischak sama saja dengan mengkhianati organisasi.

Mang Lihun kembali menegaskan bahwa siapa saja yang tidak mendukung Ischak dan Kholid dalam Pilkada kali ini bukanlah bagian dari perjuangan PMII Tegal.

“Barang siapa tak sejalan, silakan keluar. PMII tidak akan menoleransi dukungan untuk kandidat tanpa potensi dan tanpa arah seperti Bima dan Mujab,” katanya dengan nada tegas, lalu hadirin bertepuk tangan menandakan setuju.

Organisasi ini terlalu kuat untuk diacak-acak oleh calon yang hanya memikirkan pencitraan.

Acara ini bukti konkret bahwa PMII tahu mana calon yang pantas memimpin Kabupaten Tegal. Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru ini hanyalah awal dari dukungan PMII untuk Ischak.

Dalam diskusi yang penuh semangat itu, Haron Bagas Prakosa, mantan Sekda Kabupaten Tegal, pun mengingatkan para peserta bahwa hanya pasangan Ischak Kholid yang benar-benar peduli terhadap organisasi PMII dan komunitas Tegal secara luas.

Dengan visi besar yang dimiliki Ischak, PMII optimis bahwa pembangunan gedung mereka akan selesai pada Desember 2024, terutama jika Ischak terpilih sebagai bupati. “Januari 2025 sudah bisa digunakan,” tegas Mang Lihun.

PMII dan seluruh kadernya sudah menetapkan arah, Tegal saatnya untuk berpikir jernih. Kandidat mana yang benar-benar punya kemampuan untuk memimpin? Apakah calon dengan dukungan penuh, jaringan kuat, dan visi besar seperti Ischak? Ataukah calon yang hanya bisa berkhayal namun tak pernah memberikan solusi nyata seperti Bima?

Acara besar ini adalah pengingat bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang siap berkomitmen dan mendukung pembangunan riil. Tegal bukan tempat bagi pemimpin yang hanya menjual janji.

By kim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *