Kabupaten Tegal terpilih menjadi salah satu lokasi penerima bantuan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Seekor sapi jantan jenis Limosin dengan bobot mencapai 1,25 ton dan taksiran harga Rp100 juta, yang diberi nama Genzo, telah disiapkan untuk masyarakat Tegal.
Hewan kurban istimewa ini saat ini masih berada dalam perawatan intensif di kandang peternakan Gumayun, yang berlokasi di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Sapi Genzo merupakan milik Muhram Oka, seorang peternak lokal yang berhasil melalui proses seleksi ketat yang dilaksanakan oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal.
Seleksi hewan kurban presiden ini melibatkan berbagai aspek penilaian, mulai dari kesehatan fisik, bobot ideal, usia yang memenuhi syarat, hingga bebas dari penyakit hewan menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Keterlibatan Dinas KP Tan memastikan bahwa sapi yang dipilih tidak hanya berukuran besar tetapi juga memenuhi standar syariat Islam dan aspek kesehatan hewan.
Rencananya, sapi Genzo akan diserahkan dan prosesi penyembelihannya dilaksanakan di Masjid Al Fath, yang terletak di Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Pemilihan lokasi ini tentunya telah melalui pertimbangan agar manfaat kurban dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Profil Sapi Genzo dan Keunggulan Limosin
Sapi jenis Limosin, seperti Genzo, dikenal sebagai salah satu ras sapi potong unggulan yang berasal dari Prancis. Keunggulan utama sapi Limosin terletak pada pertumbuhan badannya yang cepat, persentase karkas (daging) yang tinggi, dan kualitas daging premium dengan sedikit lemak. Bobot Genzo yang mencapai 1,25 ton menjadikannya hewan kurban dengan ukuran jumbo, yang tentunya akan menghasilkan volume daging signifikan untuk didistribusikan.
Menurut Muhram Oka, peternak yang merawat Genzo, sapi tersebut mendapatkan perlakuan khusus dalam hal pakan dan pemeliharaan kesehatan. “Kami memberikan pakan berkualitas yang terdiri dari konsentrat pilihan, hijauan segar, serta vitamin dan mineral tambahan untuk memastikan pertumbuhan optimal dan kesehatan Genzo terjaga,” ujar Muhram Oka beberapa waktu lalu. Ia juga mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya karena sapi hasil ternaknya terpilih menjadi hewan kurban dari seorang Presiden.
Keberhasilan peternak lokal seperti Muhram Oka dalam menyediakan hewan kurban berkualitas tinggi untuk program nasional ini juga menunjukkan potensi besar sektor peternakan di Kabupaten Tegal. Dukungan dan pembinaan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait menjadi faktor penting dalam peningkatan kualitas dan kuantitas ternak lokal.
Proses Seleksi Ketat oleh Dinas KP Tan Kabupaten Tegal
Pemilihan Genzo sebagai sapi kurban Presiden Prabowo Subianto untuk Kabupaten Tegal tidak lepas dari peran penting Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) setempat. Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal, melalui perwakilannya, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara bertahap dan sangat teliti.
“Tim kami melakukan survei ke beberapa peternak yang memiliki sapi dengan potensi bobot besar dan sesuai kriteria. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk pengambilan sampel laboratorium jika diperlukan, menjadi standar operasional prosedur (SOP) yang kami jalankan,” ungkap seorang pejabat dinas yang enggan disebutkan namanya karena belum ada rilis resmi. Kriteria utama meliputi usia minimal dua tahun untuk sapi, tidak cacat fisik, serta memiliki postur tubuh yang proporsional dan sehat.
Seleksi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa hewan kurban tidak hanya memenuhi aspek syar’i tetapi juga aman untuk dikonsumsi (aman, sehat, utuh, dan halal – ASUH). Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui penyediaan daging kurban yang berkualitas.
Signifikansi Program Kurban Presiden
Program bantuan hewan kurban dari Presiden merupakan tradisi tahunan yang memiliki makna sosial dan keagamaan yang mendalam. Penyaluran hewan kurban ke berbagai daerah, termasuk Kabupaten Tegal, menjadi wujud kepedulian dan upaya pemerataan dari pemerintah pusat agar masyarakat di berbagai pelosok dapat turut merasakan sukacita Idul Adha.
Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan momen penting bagi umat Islam untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Ibadah kurban mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan berbagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan adanya bantuan sapi kurban berukuran jumbo ini, diharapkan jumlah penerima manfaat daging kurban di Desa Prupuk Selatan dan sekitarnya akan semakin banyak. Panitia kurban di Masjid Al Fath nantinya akan bertanggung jawab dalam proses penyembelihan yang sesuai syariat dan distribusi daging secara adil dan merata kepada warga yang berhak.
Persiapan dan Harapan Penyaluran
Menjelang pelaksanaan Idul Adha 1446 H, berbagai persiapan akan dilakukan, baik oleh pihak peternak untuk menjaga kondisi Genzo hingga hari penyerahan, maupun oleh panitia lokal di Masjid Al Fath untuk kelancaran prosesi penyembelihan dan distribusi.
Koordinasi antara tim kepresidenan, pemerintah daerah Kabupaten Tegal, Dinas KP Tan, dan panitia kurban setempat menjadi kunci suksesnya program ini. Pengawalan dan transportasi sapi Genzo dari peternakan Gumayun di Dukuhwaru menuju Masjid Al Fath di Prupuk Selatan, Margasari, juga memerlukan perencanaan matang mengingat ukuran dan bobot sapi yang sangat besar.
Masyarakat Kabupaten Tegal, khususnya di sekitar Desa Prupuk Selatan, menyambut antusias kabar mengenai bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto. Harapannya, program ini dapat berjalan lancar tanpa kendala, dan daging kurban yang dihasilkan dapat membawa keberkahan serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Secara lebih luas, program ini juga diharapkan dapat memotivasi peternak lain di Kabupaten Tegal dan daerah lainnya untuk terus meningkatkan kualitas ternak mereka, sehingga dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional serta berpartisipasi dalam program-program pemerintah serupa di masa mendatang. Keberhasilan Genzo menembus seleksi ketat menjadi bukti bahwa peternak lokal memiliki kapasitas untuk menghasilkan ternak dengan standar kualitas sangat tinggi.
Penyerahan sapi kurban ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah simbol perhatian dan komitmen pemimpin negara dalam melayani dan berbagi dengan rakyatnya, sekaligus menguatkan nilai-nilai keagamaan dan sosial di tengah masyarakat. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia.