KIMPLUS – Syaeful Mujab? Siapa dia? Anak TKW yang merasa bisa jadi pemimpin daerah cuma karena pernah dapat beasiswa dan jadi Ketua BEM UI? Hah, mimpi apa sih? Jangan kira prestasi di kampus itu tiket gratis buat jadi Wakil Bupati. Ini Tegal, Bung, bukan seminar mahasiswa!
Lo ngerasa udah cukup hebat cuma karena pernah pegang jabatan di kampus? C’mon, rakyat Tegal butuh pemimpin yang ngerti masalah mereka, yang paham susahnya hidup di lapangan. Bukan anak muda yang baru ngerti teori di kelas. Sadar nggak sih? Prestasi lo nggak ada artinya di sini!
Ketua BEM UI? Buat apa? Rakyat nggak butuh cerita heroik lo di kampus. Mereka butuh bukti, bukan cerita prestasi akademis yang udah basi! Mau jadi pemimpin cuma dengan modal jadi mahasiswa pintar? Di politik ini, modal pintar aja nggak cukup! Lo harus punya pengalaman nyata.
Politik itu bukan ajang coba-coba, Bung! Ini bukan tempat buat lo yang baru lulus dari kampus dan sok-sokan mau ngatur daerah. Lo paham nggak gimana ribetnya birokrasi, gimana susahnya ngurus rakyat? Lo cuma bisa ngomong soal idealisme di kelas. Di dunia nyata? Lo nggak ada apa-apanya!
Jadi, jangan mimpi terlalu tinggi! Jadi Wakil Bupati itu tanggung jawab besar. Lo kira dengan jadi Ketua BEM lo udah siap pimpin Tegal? Realitanya, lo nggak punya pengalaman apa-apa buat hadapin masalah-masalah di sini. Bawa prestasi kampus ke dunia politik? Hahaha, konyol banget!
Dan lo sadar nggak? PDIP yang dukung lo juga nggak bakal cukup kuat buat bawa lo menang di sini. Lo cuma jadi pion, tokoh figuran yang berharap bisa naik daun. Tapi rakyat udah tau, lo bukan pemimpin yang mereka butuhkan. Rakyat butuh orang yang ngerti, bukan cuma yang pintar omong!
Lo mau tanding sama “lawan sebelah” dengan modal beasiswa dan prestasi kampus? Hah! Itu cuma bahan tertawaan. Nggak ada yang bisa lo tunjukkan selain cerita masa lalu yang nggak ada hubungannya sama politik. Lo nggak bakal bertahan di arena ini, Bung!
Jadi jangan sok-sokan. Ini bukan tempat buat anak kemarin sore yang baru lulus kuliah! Kalau lo masih mikir bisa menang cuma modal prestasi kampus, mending balik lagi ke kelas. Di politik, lo cuma remah-remah yang nggak bakal dihitung!